Senin, 05 Juli 2010

Pendekar Sakti dari Lembah Liar


Resensi Pendekar Sakti dari Lembah Liar
Saduran : Liang J Z, editor : Adhi H, karangan : Liu Yan Cang
Cerita di buka dengan pertemuan sin ciu sam soat di Liong Bun, dimana kemudian samte tidak datang karena rumahnya diserbu oleh kawanan jago silat bertopeng. Dibantu oleh dua saudara angkatnya sin ciu sam soat bertarung habis-habisan, hingga akhirnya jite dan samte meninggal, sedang si toako dengan terluka kabur menyelamatkan diri dengan membawa anak si samte (Pek Soh Jiu). Selanjutnya dalam waktu 10 hari, beliau menurunkan semua ilmu silat mereka bertiga kepada Pek Soh Jiu sehingga dia menjadi salah satu tokoh muda yang berilmu tinggi.
Selanjutnya dalam pengembaraannya di dunia persilatan dia bertemu dengan Siau Yam, murid ketiga dari Thian Ho Leng dan juga Su Lam Ceng, seorang gadis bangsawan yang pandai meramal tetapi tidak bisa ilmu silat. Karena suatu kondisi yang tidak disengaja Pek Soh jiu memperistri mereka berdua.
Dari hasil penyelidikannya, diketahui bahwa para jago yang menyerbu rumahnya adalah jago jago top persilatan yang mana sebagian dari mereka ada yang diracuni ataupun keluarganya disandera oleh Hek It Kau yang di pimpin oleh Oh Long. Hek It kau berniat merebut Pouw Long Tui dari tangan ayah Pek Soh jiu. Dalam perjalanan berikutnya, Pek Soh Jiu juga bertemu dengan seorang tokoh wanita cantik yang terkenal berilmu tinggi, julukannya adalah Hud Bun it Mo Leng bin Sinni yang bernama Hui Ni.
Karena berhasil mengalahkan Hui Ni, akhirnya tokoh wanita ini juga kesengsem pada Pek Soh Jiu dan menyerahkan diri menjadi istrinya. Jadilah jagoan kita beristri tiga orang. Belakangan Su Lam Ceng diterima sebagai murid oleh Thian Ho Lengcu (Siau Ho) yang merupakan ayah dari Siau Yam dan Siau Hui (Hui Ni). Ternyata antara Siau Yam dan Hui Ni masih merupakan saudara tiri yang memiliki persamaan tahi lalat di telapak kaki.
Akhirnya dengan bantuan dari ketiga istrinya, dua saudara angkat dan ular pintar peliharaannya (sian giok), Pek Soh Jiu berhasil membalas dendam dan membebaskan kawanan jago yang ditawan Hek It Kau.
Secara umum cersil dengan ketebalan 522 halaman (2 jilid) ini cukup menarik untuk diikuti. Gaya bahasanya juga cepat dan tidak terlalu bertele-tele

Tidak ada komentar:

Posting Komentar