Wataknya dingin, angkuh, semua itu menjadikan jiwanya nyentrik. Untunglah di dalam lubuk hatinya yang paling dalam masih terbetik juga sifat pembawaan yang baik, jiwa luhur dan cinta kasih terhadap sesama manusia. Sayang keluhuran jiwanya ini sering tertekan oleh keangkuhannya sehingga menjadi kontras antara luar dan dalam. Sudah tentu orang tidak tahu akan kekontrasan ini, kalau tidak tak mungkin ia dijuluki Te-gak Suseng (pelajar dari neraka), maka dalam pandangan sesama kaum persilatan dia dipandang tokoh jahat yang menakutkan.
Tetapi yang lebih aneh dan menakutkan lagi ia hanya memiliki sebuah lengan, dan setiap serangan yang diarahkan ke tangannya yang buntung itu musuhnya langsung tewas seketika tanpa ada gejala apapun.
Dalam misinya mencari tahu musuh keluarganya ia harus berkali-kali tewas tapi bisa hidup kembali akibat “Sek-liong-hiat-ciang” (darah naga batu), obat mujarab yang ada di dalam dongeng, yang didapatkannya dari darah seorang perempuan yang selalu mengejar akan cintanya.
Apa yang sebenarnya menjadi rahasia dari tangannya yang cacat itu? Akibat ilmu beracun yang dilatihnya membuat Te-gak Suseng tidak bisa mendekati perempuan, bagaimanakah kisah asmaranya apakah ia bisa mendapatkan seorang pendamping hidup?
Sampai saat ini belum diketahui siapa yang membuat cerita ini, namun dari gaya ceritanya seperti gaya klasik “Khu Lung” yang hampir tiap karyanya tentang belas dendam keluarga dan sifat dari tokoh utamanya yang selalu berlaku tegas tanpa ampun terhadap musuhnya. Buku yang tersedia berupa ebook. Source : http://clifman.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar