THIAN KIAM COAT TO
Judul lama : Pedang Penakluk Golok Pembasmi
Saduran : Boe Beng Tjoe
Karya : Wo Lung Shen
Dunia persilatan sangat mengharapkan Thian Kiam – Kie Tong (pemilik Ong To Kiu Kiam) dan Pa To – Siang Go (pemilik Toan Hun It To) berduel untuk mengetahui siapa yang lebih unggul, dapatkah Ong To Kiu Kiam membendung Toan Hun It To. Sayang sekali tidak pernah tersiar kabar pertarungan kedua jago tersebut, karena mereka berdua saling menghindari bentrokan, sama-sama tidak yakin bisa mengatasi lawan.
Akhirnya sama-sama menyeberangi Seng Su Kio (jembatan hidup mati) dan hidup mengasingkan diri di sana karena tidak pernah ada orang lain lagi yang berhasil selamat menyeberangi Seng Su Kio yang diliputi kabut tebal dan pusaran angin kencang.
Berpuluh tahun kemudian, barulah Coh Siauw Pek, bocah berusia lima belasan tahun yang diliputi rasa putus asa dan dendam akibat terbasminya orang tua, saudara dan seluruh keluarga berjumlah seratus jiwa lebih oleh 9 partai besar dan 9 bun / pang / hwee ternama, berhasil tanpa sadar melewati Seng Su Kio dan bertemu dengan Kie Tong dan Siang Go. Berbekal Ong To Kiu Kiam dan Toan Hun It To warisan Thian Kiam dan Pa To, Coh Siauw Pek keluar lagi dari Seng Su Kio dan mulai menyelidiki misteri di balik pembasmian keluarganya yang bermula dari dituduhnya ayah bunda Coh Siauw Pek membunuh 4 orang ketua dari 4 partai besar.
Dalam usahanya tersebut, Coh Siauw Pek bertemu dan berserikat dengan beberapa orang gagah yang mendukungnya, membentuk Kim To Bun (Perkumpulan Golok Emas; Kim To ini pernah menjadi lambang keadilan warisan seorang cianpwee). Menariknya, dalam Kim To Bun ada 2 orang kakak beradik perempuan yang cerdik pandai (keduanya cantik jelita tapi sang kakak buta dan sang adik bisu) yang bertindak sebagai kunsu (penasihat) bagaikan Cukat Liang / Khong Beng dalam cerita Sam Kok……………….
sumber : http://clifman.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar