Dalam petualangan pertamanya, Siau-hong harus berurusan dengan Tay-kim-peng-ong, pewaris kerajaan negeri Kim (emas) yang tinggal dalam pengasingan di daratan Tionggan. Dengan cara memaksa, Tay-kim-peng-ong meminta bantuan Siau-hong untuk merebut kembali harta kerajaan yang dibawa kabur. Yang membawa kabur bukan orang sembarangan melainkan tiga sesepuh penting kerajaan Kim yang kini sudah berganti nama dan menjadi tokoh kosen dunia persilatan. Bahkan salah satu di antaranya adalah teman Siau-hong sendiri.
Pengembalian harta kerajaan Kim tidak mudah dilakukan karena ketiga tokoh kosen itu diperkirakan tidak akan mau menyerahkan harta di tangan mereka begitu saja. Belum lagi adanya keterlibatan Jing-ih-lau (loteng baju hijau), organisasi sejenis mafia. Organisasi rahasia ini terdiri dari seratus delapan lau (loteng) dan tiap lau terdiri dari seratus delapan anggota. Pemimpin Jing-ih-lau sangat misterius, tidak ada yang tahu siapa identitasnya dan di mana markas utamanya. Dicurigai salah satu dari ketiga sesepuh kerajaan Kim adalah pemimpin tertinggi Jing-ih-lau.Untuk membantu menjalankan tugas sulit dan berbahaya ini, Pendekar Empat Alis meminta bantuan teman-temannya. Yang pertama tentu saja Hoa Ban-lau, kemudian Sebun Jui-soat yang mengajukan syarat aneh dan Cu Ting yang masih puasa bicara dengan Siau-hong.
Kisah petualangan pertama Pendekar Empat Alis ini dibuka dengan perkenalan beberapa tokoh yang berhubungan dengan Liok Siau-hong meski ternyata tidak semuanya muncul. Karakter tokoh-tokohnya baik dari kalangan putih maupun hitam, menarik dan beberapa di antaranya benar-benar nyentrik, bahkan ada yang memiliki wujud ajaib. Namun tokoh yang paling memikat adalah Siangkoan Soat-ji. Gadis cilik ini ternyata mampu membuat Siau-hong yang banyak akal menjadi mati kutu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar