Sudah lima orang jadi korban pembunuhan. Kelima korban itu semuanya dibunuh dengan lima cara yang berbeda. Ada yang dibantai menggunakan kampak, ada yang dijerat dengan tali, ada yang mati karena dijotos dengan tinju, ada pula yang mati tenggelam karena dilempar seseorang ke dalam sungai. Semua pembantaian dilakukan sangat bersih dan tuntas. Satu-satunya jejak yang bisa dilacak hanya tusukan golok yang menghabisi nyawa Chee Gwat-sian. Golok itu bukan menembusi jantung di dada kirinya, tapi hati di sebelah kanannya.
Leng Giok-hong, usia duapuluh empat tahun. Mempelajari banyak ilmu dari banyak aliran, tak pernah menggunakan jenis senjata tertentu. Kakeknya punya pahala dalam militer, pangkatnya kelas satu dan menduduki posisi sebagai Panglima di daerah Ho-say. Ayahnya seorang sarjana yang menduduki pangkat tinggi, punya kekuatan politik dan menjabat sebagai guru besar di bidang pendidikan negara.Leng Giok-hong, tak punya kegemaran, tak punya cacat badan.Elang Pemburu, satu lagi karya terjemahan Tjan ID. Elang Pemburu menceritakan misteri pembunuhan yang terjadi seusai asap ungu memenuhi langit dini hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar