Serasa belum cukup kemalangan yang ditimpa Ong siau-sik setelah kehilangan kedua saudara angkatnya, sebuah masalah kembali menghampirinya. Pada hari yang sama ketika so Bong-seng menghembuskan napas untuk penghabisan kalinya dan pek jau-hui tewas, saudara angkat ong siau-sik, Tong Po-gou dan Pui Heng-sau justru mendapat teguran pedas dari kaisar Tio Ji serta perdana menteri Coa Keng dan terancam hukuman pancung kepala.
Dibalik ancaman hukuman pancung tersebut, tersembunyi muslihat busuk dari Coa Keng untuk memusnahkan semua kekuatan aliran putih yang ada di kotaraja.
Demi selamatkan nyawa Tong Po-gou dan Pui Heng-sau, pertempuran berdarah di wilayah Po-pan-bun dan perempatan Cau-si-ko pun tak terelakkan. Toya penghancur langit dan anak panah peluka hati menunjukkan kesaktiannya. Toya penghancur langit berhasil membantai pentolan bajingan, sementara ong siau-sik dengan tiga anak panahnya menyapu bersih para pengkhianat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar