Perdana menteri Coa keng menitahkan ong siau-sik untuk menghabisi Cukat sianseng. Titah yg tidak bisa ditawar-tawar lagi, Cukat siangsing tewas, atau Kim hong si yu lau akan dibasmi sampai keakar-akarnya. Tidak ada jalan lain lagi bagi Ong siau-sik, demi loyalitas dan rasa setia kawan, tidak bisa tidak Cukat siangsing harus dan musti mati.
Akan tetapi, benarkah semua jalan keluar telah tertutup bagi Ong siau-sik? Yang jelas hasil dari operasi ini adalah kegagalan total, bukannya Cukat siangsing yang tewas, malah komplotan perdana menteri Coa keng yang paling setia, Hok Tiong-su termusnahkan dan Ong siau-sik harus buron selama 3 tahun.
Belum patah arang, sekali lagi perdana menteri Coa keng melancarkan operasi untuk menghabisi Cukat siangsing. Kali ini ia mengutus Goan Capsa Heng sebagai algojo. Bentrokan besar tak terhindarkan, pertumpahan darah tak terelakkan, pertarungan habis habisan terjadi antara Lak-hap Cing-liong yang diutus Goan Capsa Heng melawan Thian-ie kisu dan 4 opas yang dikirim Cukat sianseng.
Siapa unggul? Siapa asor? Keduabelah pihak sama-sama menderita kerugian yang harus dibayar dengan jiwa rekan mereka. Goan Capsa Heng sendiri terluka parah oleh tusukan tombak Kecantikan milik Cukat sianseng, hingga menderita cau-hwee-jip-mo.
Habis manis sepah dibuang, dalam perjamuan yang diadakan Coa Keng, ia meracuni Goan Capsa Heng. Menggunakan kesempatan itu, Cukat sianseng menyelamatkan Ong siau-sik yang sudah divonis hukuman mati.
Secara iklas dan puas Goan Capsa Heng mati diujung pedang Ong siau-sik, bahkan ia menyerahkan kitab silat “anak panah peluka hati” kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar