Jumat, 03 Agustus 2007

Duri Bunga Ju


DURI BUNGA JU

''sebuah siasat mengumpan musuh, telah berubah menjadi seratus mulut juga tidak bisa dibantah''

Sejak awal, memang ceritanya sudah menjanjikan. Pembaca diperkenalkan ke satu demi satu tokoh pemegang peranan utama dari cerita ini, sampai kemudian tiba di pokok permasalahannya, peristiwa penjatuhan hukuman mati atas Yuan Ling atau Yuan Ershao [Tuan muda kedua dari keluarga Yuan], yang dituduh berusaha memperkosa kakak ipar dan telah meracun sampai mati keponakannya sendiri, demi untuk menjadi pewaris tunggal harta dan kekayaan dari keluarga Yuan, keluarga utama di dunia persilatan.

Tindakan drastis Yuan Ershao ini terjadi ketika kakak pertamanya, yaitu : Yuan Di atau Yuan Dashao [Tuan muda pertama dari keluarga Yuan], menghilang beberapa waktu untuk kembali dengan tanpa kepala. Perburuan untuk mengungkap pembunuhan ini dilakukan selama 3 bulan lebih tanpa hasil, sampai akhirnya terjadilah peristiwa memalukan yang menyeret Yuan Ershao ke penjara dan dijatuhi hukuman mati.

Yuan Ershao, di usia 16 tahun menghancurkan 36 gerombolan penjahat di gunung da Bie, di usia 17 tahun membunuh Ku Dao Ren, seorang panjahat yang gemar memakan hati anak kecil, di usia 18 tahun, pernah memotong tangan gembong penjahat si Tangis Tawa Dua Dewa, usia 19 tahun bertarung dan dikeroyok oleh empat anggota Qing Cheng di gunung Qing Cheng, usia 20 tahun menangkap dan membunuh 6 bersaudara dari Enam Iblis Selatan Sungai, dan di usia 23 , bertarung 5 hari 5 malam dengan ketua Wu Dang.

Menilik karir persilatan Yuan Ershao seperti di atas, apakah mungkin Ia mengaku telah melakukan seperti apa yang dituduhkan sehingga harus mandah menerima hukuman mati ?

Sisa 5 hari sebelum pelaksanaan hukuman mati berusaha dimanfaatkan oleh ketiga sahabat Yuan , yaitu : si Li Yuan Wai, Wang Dai dan Si Polisi Setan Tie Cheng Gong untuk mencari tahu kejelasan perkara ini. Sebelum semua jelas, peristiwa tragis menyusul, Yuan Ershao ketahuan mati dengan kepala hancur di dalam selnya.

Li Yuan Wai, di usia 10 telah dipercaya menjadi murid Raja Pengemis dari Gai Bang [ Kay Pang : Partai Pengemis ], dan kemudian menjabat ketua urusan hukum dari partai pengemis. Wang Dai, tidak jelas asal usulnya akan tetapi dunia persilatan mengenal dia sebagai Si Tangan Cepat. Kedua orang ini bersahabat ibarat kekasih. Sekarang mereka bersama sama harus datang ke kota kecil di provinsi terpencil untuk membantu sahabatnya keluar dari hukuman mati.

Seperti biasa, Khu Lung tidak membuang waktu untuk menjelaskan latar belakang dan asal usul para pelaku cerita, hanya saja sedikit demi sedikit masa silam mereka diungkap sesuai kebutuhan cerita. Rupanya tidak hanya Li, Wang dan si Setan Polisi saja yang meluruk ke dusun kecil ini, dengan berbagai alasan dan motif yang berbeda, mendadak dusun kecil di provinsi terpencil ini di datangi beberapa tokoh kosen dunia persilatan yang beberapa diantaranya sudah sangat sulit ditemui.

Melihat tebal buku yang mencapai hampir 1000 lembar, memang mengherankan apabila tema sederhana pengungkapan misteri kakak beradik Yuan ini harus sebegitu panjang menuju tamat. Tapi di pertengahan cerita, mulai berdatangan dan diperkenalkan beberapa tokoh dan karakter lain. Li dan Wang diberi sub plot. Persahabatan Li dan Wang juga terlalu sederhana untuk tidak digoda, sampai kemudian datang kekasih masa silam keduanya, Ouwyang Wushuang. Ouwyang ini ternyata sangat berpengaruh. Saking berpengaruhnya sampai kedua sahabat jagoan kita ini harus terlibat duel sampai mati.

Cerita dibuat rumit [atau malah jadi lebih sederhana ?], ketika Yuan Di, si Tuan Muda Pertama mendadak muncul. Rupanya Ia tidak mati, jadi siapa si mayat tidak berkepala itu? Yuan Di muncul untuk kemudian menjadi gila setelah mengetahui berbagai kejadian yang menimpa putra tunggal, istri, dan adiknya. Boleh dibilang pamor keluarga Yuan sudah hamcur total.

Berbagai kejadian mulai menyudutkan posisi si Setan Polisi, Li dan Wang kita ini. Wang kemudian harus dikabarkan mati, Li Yuan Wai dipecat partai pengemis dan dikejar jiwanya, Si Setan Polisi harus juga sekarat. Muncul beberapa tokoh aneh misterius yang tidak ketahuan hitam dan putihnya. Sampai pertengahan cerita, masih tidak diketahui , siapakah yang dikejar dan apa sebenarnya yang dicari cari oleh para jagoan kita ini. Cerita baru jelas ketika Yuan Ershao yang dikira mati malah kemudian muncul kembali dengan sehat bugar dan mulai membeberkan cerita secara runtut beserta tujuannya. Juga beberapa tokoh baru yang muncul juga rupanya tidak secara signifikan berhubungan langsung dengan misteri awal, yaitu konflik di keluarga Yuan. Para karakter tambahan ini sliwar sliwer dan nempel kesana kemari menjadikan cerita semakin berbelit belit.

Sebenarnya, cerita ini bisa saja ditamatkan oleh Khu Lung dengan waktu singkat, sebagai perbandingan bahwa formula cerita seperti ini juga dipakai dalam buku Elang Pemburu. Tapi entah mengapa cerita harus sedemikian perlu diperpanjang dan diulur ulur. Sebuah cerita panjang yang dipicu oleh kegilaan dari beberapa aktor yang kalau di runut runut kembali , ..... akan banyak menimbulkan pertanyaan dan ketidak logisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar