Saat berumur 13 tahun Tong Seng Hoa sudah terlunta-lunta sebab ibunya sudah di bantai musuh, dan ayahnya hilang entah kemana, hingga tinggal dia sendiri, bahkan dia masih di cari musuh keluarganya ingin di bunuh untuk mencabut rumput sampai ke akarnya, beruntung dengan kecerdikannya dia berhasil lolos.
Selanjutnya dia berguru pada seorang tua di sebuah gunung selama tiga tahun, tapi setelah berguru dia malah akan di bunuh oleh gurunya, akhirnya gurunya mengusir dia dan mengatakan 1 tahun kemudian jika dia bertemu lagi dengan gurunya maka dia akan di bunuh.
Saat itu di dunia persilatan ada lima kekuatan yang masing masing menguasai wilayahnya, yaitu di barat See Leng, di selatan Lam-cian, di tengah Tiong Leng, di utara Pak Leng, di timur Tong Leng. Mereka dalam keadaan seimbang, siapa pun tidak saling mengalahkan, kecuali Tiong Leng (Tengah) yang paling unggul, mereka bersama-sama orang-orang persilatan sedang giat-giatnya mencari Tan-sim-kie (Panji Tulus dan setia), sebab di dalam Tan-sim-kie tersimpan ilmu silat yang sangat tinggi, juga bisa menawarkan segala macam racun, siapa pun yang mendapatkan Tan-sim-kie akan menguasai dunia persilatan.
Akhirnya Tong Seng Hoa berhasil mendapatkan Tan-sim-kie, tapi dia terus menerus di buru oleh orang-orang persilatan yang menginginkan Tan-sim-kie, sehingga terjadilah pembunuhan besar besaran.
Selain berusaha mempertahankan Tan-sim-kie, Tong Seng Hoa juga mencari pembunuh ibu dan ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar