Kamis, 10 Januari 2008

Gelang Baja

Gelang Baja

Harimau Putih

BAB 1

Pertarungan di tepi sungai

Seorang pendekar beraksi

Pemandangan alam di daerah selatan An Hui sangat indah. Barang barang peninggalan bersejarahnya pun beraneka ragam. Hasil alamnya luar biasa banyak. Beras dari Wu Hu, daun teh dari Qi Men, kertas dari Xian Cheng, tinta hitam dari Wei Zhou adalah empat barang yang sangat terkenal sampai ke empat penjuru dunia. Setiap tahunnya barang barang ini dikirim keluar propinsi. Jumlah total kiriman sudah sangat banyak, banyaknya sampai tidak terhitung. Oleh karena itu banyak orang-orang kaya yang tinggal disana.

Tetapi ada sesuatu sangat disayangkan, adalah perjalanan keluar masuk wilayah sangat sulit. Di daerah Wan Nan terdapat pegunungan dan sungai-sungai yang saling berhubungan, dimana-mana terdapat hutan-hutan yang sangat lebat. Terkadang banyak terdapat gerombolan bandit yang keluar untuk merampok. Oleh karena itu, para pedagang di luar desa yang ingin menjual barangnya ke dalam propinsi ini, haruslah menyewa para pengawal untuk melindungi perjalanan mereka.

Pada waktu itu di daerah Wan Nan, terdapat sebuah perusahaan jasa pengawal. Perusahaan ini sangat terkenal, namanya adalah perusahaan “Tong Yan Biao”. Perusahaan ini di dirikan di daerah Wu Hu. Didalam perusahaan ini terdapat seorang pengawal yang sangat terkenal bernama “Pang Da Kai”.

Pang Da Kai berasal dari daerah utara. Dia datang dari propinsi Shan Xi kampung Wu Gong. Tubuhnya tinggi besar, bahunya lebar dan pinggangnya mantap. Jika dilihat dari jauh mirip seperti sebuah pagoda yang terbuat dari batu. Lengan dan punggungnya lebih kasar dan lebih keras jika dibandingkan dengan kuda yang sehari harinya bekerja menarik gerobak besar. Kedua kakinya masih lebih kekar daripada pohon kuno yang berusia lebih dari dua ratus tahun. Sebuah wajah yang bulat dan berwarna hitam, mirip seperti wajan penggorengan. Ketika matanya mendelik, sinar matanya masih lebih berkilau daripada terangnya sinar lampion di tengah malam.

Namun disetiap musim panas, dia selalu mengeluh merasa tidak nyaman. Dia tidak kuat menahan panas udara di daerah Jiang Nan. Setiap hari pasti dia kemana-mana bertelanjang dada, dan hanya mengenakan sepotong celana pendek, dia selalu pergi ke tepian sungai besar untuk mandi menikmati di air sungai yang dingin. Dia sangat berani mandi di sungai itu, jika dia sedang mandi ditengah sungai besar, dia menenggelamkan diri dan menahan napasnya dibawah air untuk waktu yang lama, ketika dia kembali ke permukaan air dia lalu berjalan merayap ke tepian sungai, semua orang yang tidak mengenalnya pastilah akan kaget setengah mati. Siapapun pasti akan menyangka bahwa ada seekor monster aneh yang memanjat keluar dari dalam sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar