Kamis, 01 Januari 2009

Bara Maharani

Pengaruh Gu Long, Hoa Thian Hong menggunakan pedang baja berat macam Yo Ko, dan ilmunya naik setaraf demi setaraf, sampai dapat pencerahan menemukan KUBURAN PEDANG, yaitu tokoh Tokko Wudi (Yo Ko dan Leng Ho Tiong juga ilmunya dari sini). Dimana pada kuburan pedang itu ditemukan puisi yang berintikan ilmu sakti (tentu saja bagi yang ilmu pedangnya sudah cukup tinggi macam HTH). Setelah membaca puisi ini HTH terus memikirnya dan terakhir dalam hari itu juga, waktu ada pertempuran antara 3 Maha Besar dan Mo Kau (terjadi pertentangan di sini dalam 3 maha besar sendiri, ya boleh dibilang masing2 ingin menyelamatkan golongannya dengan segala cara). HTH yang seperti linglung itu sudah pergi, lalu kembali lagi tidak lama dan sudah menyelami inti ilmu pedangnya.

Hebatnya Hoa Thian Hong karena kedisiplinan menggembleng diri (ingat lari racunnya) dan pengaruh ibunya yang cukup dominan (jadi bukan karena menemukan puisi itu, puisi itu hanya mempercepat) . Dan seperti gaya Gu Long, tidak diceritakan pertempuran Hoa Thian Hong dengan musuh bebuyutannya (ex pacar Pek Kun Gie), cuma dikatakan walau pun musuhnya menemukan kitab mustika, tapi Hoa Thian Hong tiap hari berlatih, jadi bisa bayangkan berapa tingkat ilmunya sekarang, mana musuhnya nempil.

Ada yang mendekati cersil ini serunya, yaitu Pendekar Cacad, tapi pada ending jagoannya tidak terlalu menonjol, Gu Long biasanya suka yang wajar2 saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar