Sabtu, 02 Januari 2010

Sarang Perjudian

Di dalam dunia persilatan terdapat sebuah Sarang Perjudian yang misterius, pemilik sarang perjudian ini adalah seorang lo-sianseng dan seorang lotaytay (nyanya tua), jejak mereka sangat misterius tapi memiliki pengaruh serta kekuatan yang luar biasa hebatnya, rasa ingin tahu yang besar serta jiwa nyerempet bahaya seperti anak muda. Oleh karena itulah bukan saja mereka mau menerima pelbagai taruhan yang aneh2, bahkan mau menerima barang taruhan bentuk apapun.
Dalam buku ini terdapat empat pertaruhan besar yang dilakukan oleh Sarang Perjudian, yaitu:
1. Duel Dua Jago Pedang

Yaitu duel antara Si Ti-ing melawan Liu Ceng-ho, yang dipertaruhkan adalah uang emas berjumlah limaratus laksa tahil emas murni.

2. Memperebutkan Gigi Serigala

Menurut kabar angin, Siau Cap-it-Long mempunyai hubungan akrab dengan kawanan serigala. Apabila serigala kehilangan taringnya, dapat mengakibatkan ia mati karena kelaparan. Oleh karena itu Siau Cap-it-Long sering pergi ke gunung yang terpencil untuk menemukan serigala2 kelaparan dan membuatkan taring2 palsu untuk mereka. Kali ini yang menjadi hadiah taruhan adalah taring palsu tersebut. .

3. Perburuan

Pihak yang mengejar adalah Thia Siau-kim, seorang opas yang belum lama tersohor namanya,
Sementara pihak yang diburu Thia Siau-kim bukan saja merupakan perampok ulung , dia pun terhitung seorang jago yang diakui dan dikagumi umat persilatan, orang ini memiliki watak suka menyendiri dan seringkali hidup seorang diri di alam bebas.

4. Mempertaruhkan diri sendiri

Selama ini Pok Ing adalah tokoh yang paling kesohor dalam dunia persilatan, Dia memang seorang penjudi, setiap saat setiap waktu siap menerima tantangan dari manusia macam apa pun dan perjudian macam apapun. Yang membuat orang menaruh perhatian atas pertaruhannya kali ini adalah karena dia telah memasukkan diri sendiri sebagai salah satu barang taruhan. Dalam pertaruhan kali ini, bukan saja dia bertindak sebagai bandar, bahkan barang taruhan dan benda yang dipertaruhkan adalah diri sendiri.

Pertaruhannya adalah Pok Ing harus menyiapkan perahu dan segala peralatan yang diperlukan dan segera berlayar menuju ke negeri Hu-siang (Jepang), asal dalam tiga puluh hari ia dapat kembali ke Tiongkok dalam keadaan selamat, dialah yang akan menjadi pemenang dalam taruhan ini.
Seperti buku karangan Gu Long lainnya di setiap episode selalu menghadirkan misteri dan kejutan.

Serial Thian San


Serial Thiansan :

1. Sebilah Pedang Mustika (Hoan Kiam Kie Tjeng)
2. Dua Musuh Dua Turunan (Peng Tjong Hiap Eng)
3. Pendekar Wanita Penyebar Bunga (San Hoa Liehiap)
4. Kisah Pedang Bersatu Padu (Lian Kiam Hong In)
5. Pendekar Pemetik Harpa (Khong Ling Kiam)
6. Giok Lo Sat
7. Pek Hoat Mo Lie
8. Pahlawan Padang Rumput (Chau Guan Eng Hiong)
9. Tujuh Pendekar Dari Thian-san (Thian San Tjhit Kiam)
10. Pedang Inti Es (Peng Pok Han Kong Kiam)
11. Bidadari Dari Sungai Es (Peng Tjoan Thian Lie)
12. Perjodohan Busur Kumala (Yun Hai Yu Gong Yuan)
13. Geger Dunia Persilatan (Hong Lui Tjin Kiu Tjiu)
14. Pendekar Jembel (Hiat Kut Tan Sin)

Legenda Pulau Kelelawar


Seri Pendekar Harum-5

Legenda Pulau Kelelawar

Disadur : Gan KL


Chu LiuXiang bertemu lagi dengan Hu Thi Hua yang bercerita mengenai keanehan pada diri salah seorang kekasihnya, Ko A-lam anak murid Hua-shan yang tiba tiba mengacuhkan dirinya saat bepergian ditemani oleh gurunya, Koh Bwe Taysu. Koh Bwe Taysu adalah seorang beribadat berilmu tinggi, dan sudah tiga puluh tahun lebih dikabarkan tidak pernah turun gunung, tentunya berita yang mengagetkan apabila Koh Bwe Taysu ditemukan sedang melakukan perjalanan di dunia persilatan, terlebih ketika menurut Hu Thi Hua kalau Koh bwe Taysu malah sudah Hoan siok ( piara rambut ), pasti ada kejadian penting yang mengguncangkan dunia persilatan sehingga Koh Bwe Taysu keluar dan turun gunung melakukan perjalanan.

Chu dan Hu yang penasaran akhirnya mengikuti perjalanan dari arah tujuan Koh Bwe Taysu sehingga keduanya berada di kapal laut yang sedang berlayar entah kemana. Kali ini salah satu sahabat Chu dan Hu, yaitu Thio Sam yang terkenal dengan jaring emasnya turut serta berpetualang bersama Chu LiuXiang di atas perahu layar itu yang berlayar entah kemana.

Selama perjalanan, banyak kejadian aneh dan peristiwa pembunuhan yang terjadi di atas kapal tersebut. Di atas kapal layar itu, Chu bertemu dengan seorang nona yang tanpa diduga mahir memainkan jurus silat dari ilmu rahasia perguruan Hua-shan, belakangan diketahui kalau kitab pusaka perguruan Hua-shan yaitu, Jing-hong-cap-sah-sik telah hilang dicuri orang, dan rupanya itulah alasan mengapa Koh Bwe Taysu turun gunung.

Semakin lama berlayar, semakin aneh kejadian kejadian yang berlangsung di atas kapal itu, para penghuni di kapal layar itu ternyata adalah orang –orang cabang atas di dunia persilatan, belum lagi beberapa tokoh misterius yang belum terungkap identitasnya tapi kelihatan berilmu tinggi. Korban-korban pembunuhan misterius semakin banyak berjatuhan sedangkan keadaan jadi semakin misterius dan rumit ketika beberapa petugas polisi kerajaan yang sedang memburu buronan negara ikut bergabung menumpang.

Tidak lama, rombongan kapal layar itu bertemu dengan kapal lain yang berisi serombongan orang misterius yang dipimpin oleh seorang pemuda buta yang tidak kalah misterius dibanding dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu berada di kapal sebelumnya. Pemuda buta yang mengaku bernama Goan Sui-hun ini memiliki sejarahkeluarga yang menarik karena ia berasal dari perkampungan Bu-ceng San di Kwantiong yang sangat dihormati oleh seluruh insan persilatan, terutama setelah mendengar bahwa ia adalah putra dari Goan Tong-wan, pemimpin perkampungan Bu-ceng San yang paling di hormati di dunia persilatan.
Ternyata para penumpang kapal layar itu, semuanya mempunyai tujuan yang sama, mereka sedang menuju ke sebuah pulau misterius yang bernama Pulau Kelelawar, Piau Hok-to. Pulau yang di kabarkan menyimpan gua emas dan harta yang tak ternilai sehingga menjadi banyak incaran para insan persilatan.

Tiba di Pulau Kelelawar, para penumpang kapal dihadapkan pada kenyataan bahwa di pulau itu hakekatnya tidak ada satu pun kelelawar yang hidup, pulau itu tidak lebih dari sebuah bukit karang yang tandus, tiada bunga, tiada kehidupan, yang ada semenjak tiba di pulau itu mereka dihadapkan pada jebakan jebakan yang dipasang oleh majikan pulau itu untuk memperangkap dan membunuh mereka yang berani datang ke pulau itu. Satu persatu para pendatang kena dijebak dan dicelakai, termasuk Chu, Hu dan Thio Sam, bahkan salah satu diantaranya mengalami kejadian berat yang sangat memukul batin.

Keanehan lain di pulau itu adalah boleh dikatakan selain cahaya bulan dan bintang, hampir tidak ada sama sekali cahaya yang menerangi pulau ini, selama berada dipulau itu, mereka hidup dalam kegelapan tidak dapat melihat sesuatu apapun sama sekali, semacam orang buta saja.

Belakangan diketahui kalau pulau itu telah digunakan oleh sekelompok orang untuk berdagang jual beli, bukan barang yang mereka jual belikan akan tetapi beberapa barang pusaka, peta harta karun, kitab pusaka, racun tanpa penawar dan juga rahasia berbagai macam tokoh persilatan. Mereka yang datang ke pulau ini selain mereka ingin membeli berbagai macam pusaka ini, mereka juga ingin membeli rahasia mereka masing masing agar tidak bocor di dunia persilatan , karena jikalau bocor sudah dapat dipastikan nama besar mereka bisa rusak bahkan hancur dan seterusnya tidak bisa lagi hidup sebagai orang persilatan.

Apakah Chu LiuXiang dapat membuka rahasia mengenai pulau kelelawar ini? Apakah ada hubungannya dengan Goan Sui-hun, si pemuda buta dari Kwantung itu? Bisakah mereka selamat dari pulau rahasia itu? Dan rahasia rahasia apa yang dibawa oleh para pengunjung pulau kelelawar itu , serta bagaimana nasib Koh Bwe Taysu selanjutnya?
Setelah Coh Liu-hiang berhasil memecahkan misteri mayat kesurupan roh, dia bertemu dengan sahabat karibnya Oh Thi-hoa yang membawa kabar aneh. Ciangbunjin Hoa-san-pay, yaitu Koh-bwe Taysu, si Nikoh tua, tiba-tiba menjadi Hoan siok (piara rambut dan kembali pada kehidupan orang biasa).

Peristiwa aneh lainnya adalah ilmu pedang rahasia Hoa-san-pay, Jing-hong-cap-sah-sik (13 jurus ilmu pedang angin meniup), yang hanya dikuasai oleh ciangbunjin Hoa-san-pay dan seorang muridnya kini bisa dimainkan oleh seorang anak perempuan berumur belasan tahun dengan secara lengkap. Peristiwa-peristiwa ini tentu menimbulkan penasaran Coh Liu-hiang dan Oh Thi-hoa. Di dunia Kangouw memang telah terjadi suatu peristiwa besar, siapapun yang ingin ikut campur urusan ini pasti akan mendatangkan bencana kematian. Kalau Coh Liu-hiang pintar, seharusnya dia menghindarinya jauh-jauh. Cuma sayang orang pintar terkadang juga bisa berbuat kebodohan.

Bara Naga


Kisah suka duka dari Si Naga Kuning Siang Cin dalam membela kebenaran, bersama teman karibnya Pau Seh-hoa dalam membela An-Lip yang dari cengkeraman Siang-gi-pang serta bersama Seebun Tio Bu dan Jin Jin berjuang membantu para pahlawan padang rumput Bu Siang-pay melawan Hek Jiu-tong.
Termasuk kisah percintaannya dengan teman mainnya masa kecil, perempuan tercantik di kota Tiang-an Kun Sim-ti yang penuh dengan suka dan duka

Duel dua Jago Pedang

Boleh dibilang seri ketiga Pendekar Empat Alis ini adalah yang paling seru. Bayangkan, dua orang jago pedang terbaik di dunia persilatan yang sama-sama mempunyai jurus pedang secepat kilat yang hanya digunakan untuk membunuh dan sama-sama senang berpakaian putih-putih, beradu nyawa hanya untuk mengetahui siapa yang terbaik di antara mereka. Kedua jago pedang jumawa yang hendak berduel itu adalah Sebun Jui-soat dan Yap Koh-seng yang dijuluki Pek-in-sengcu. Siau-hong merasa sedih dengan rencana duel ini. Ia tidak suka melihat dua temannya saling bunuh. . Ia sadar, tak mungkin membujuk kedua pendekar angkuh itu untuk membatalkan duel. Apalagi rencana duel sudah diumumkan ke khalayak ramai.

Rencana duel maut ini sendiri sudah diundur sebulan atas permintaan Jui-soat dan lokasinya dipindah ke komplek istana kaisar, tepatnya di atas wuwungan ruang sidang kaisar. Tapi akibat pengunduran ini, puluhan nyawa melayang. Mereka adalah para petaruh besar. Semula Yap Koh-seng diunggulkan di pasar taruhan, tapi begitu ada isu ia terluka parah maka semua pun geger. Mereka yang tak rela hartanya habis mendadak, memilih membunuh petaruh yang menjagokan Sebun Jui-soat agar pertaruhan batal. Situasi makin kacau setelah makin banyak orang yang terbunuh. Ternyata ada udang dibalik batu dalam rencana duel ini. Sebuah rencana hebat untuk membunuh kaisar dan merebut kekuasaan telah disusun dengan memanfaatkan ajang duel ini sebagai kedok

Romantika sebilah Pedang

“Senjata kait Nyo Cing dinamakan Kait perpisahan karena dia ingin bertemu dan berkumpul sepanjang masa dengan kekasih hatinya.”
“Ada bayangan tanpa jejak, ada bentuk tanpa wujud, cepat bagai sambaran kilat, lembut bagai rambut seorang gadis, pisau setipis kertas itu bernama Un-lo (Kelembutan), sebab setiap kali membunuh, golok itu selalu melakukan dengan amat lembut, bagai
pelukan lembut seorang kekasih.”
Karena kepongahannya Ti Cing Ling pemilik Golok Kelembutan berhasil dikalahkan bahkan dikutungi tangannya oleh Nyo Cing.
Ti Cing Ling berhasil mencuri kait perpisahan Nyo Cing. Dapatkah ia mengalahkan Ti Cing Ling dengan sebuah pedang ketiga ? Pedang yang tak pernah berbentuk, pedang yang hanya ada didalam jiwa yang memendam amarah

Rumah Judi Pancing Perak

Diawali saat Liok Siau-hong bersama salah satu sahabatnya yang bernama Pui Giok-hui bertandang ke Rumah Judi Pancing Perak. Giok-hui adalah makhluk sejenis Siau-hong. Sama-sama tampan dan sangat suka menikmati hidup termasuk berjudi dan main perempuan. Begitu masuk ke dalam kasino mewah yang dimiliki kakak ipar Giok-hui itu, keduanya menjadi pusat perhatian seisi kasino kecuali seorang perempuan cantik yang tak acuh. Meski sudah diperingatkan Giok-hui, Siau-hong malah merasa tertantang untuk menundukkan perempuan yang dijuluki Gunung Es tersebut. Setelah mendapat tamparan keras dari perempuan yang bernama Ling Yak-sing itu, Siau-hong hampir menyerah. Tapi ia tidak bisa tinggal diam menonton Yak-sing disergap empat bertubuh besar. Sikap kepahlawanannya membuat Gunung Es mencair. Melihat perempuan dingin itu menjadi jinak, Siau-hong menurut saja saat hendak diajak ke kasino Pancing Emas dengan mata ditutup.
Liok Siau-hong tidak bodoh, tapi sangat suka tantangan yang menyerempet bahaya. Kadang ia terlalu percaya diri dengan kemampuan diri sendiri. Akibatnya ia terjebak dalam perangkap. Selama tiga hari tiga malam, ia disekap di sebuah tempat dalam kondisi tak sadarkan diri. Begitu sadar, berbagai masalah sudah menantinya. Gawatnya, semua masalah itu tidak ringan, semuanya kriminal. Dari pemerkosaan hingga pembunuhan. Ia tak hanya berurusan dengan polisi, tapi juga tiga tokoh kosen tua mengerikan.Namun bukan Liok Siau-hong namanya kalau tidak bisa kabur dari mereka. Ia tidak rela difitnah sekejam itu tanpa bisa membela diri. Ia bertekad tidak akan tertangkap sebelum dalang sesungguhnya terungkap. Penyelidikannya membawanya kembali ke Rumah Judi Pancing Perak. Ternyata tiga orang sudah menunggunya di sana. Pui Giok-hui, si Jenggot Biru dan istrinya, Pui Giok-hiang alias Ling Yak-sing. Bisa diduga kalau mereka yang menjebak Siau-hong. Ketiga orang itu berjanji akan membersihkan nama Siau-hong asal ia mau membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi Si Jenggot Biru.Juragan kasino ini kehilangan Lo-sat-pai, sepotong batu kemala kuno yang merupakan benda pusaka Ma-kau, agama dari Barat. Lo-sat-pai sampai ke tangan Si Jenggot Biru setelah digadaikan oleh Giok Thian-po (putera mendiang Giok Lo-sat sang pemimpin Ma-kau) yang gila berjudi. Sialnya, Lo-sat-pai hilang dicuri Li He, salah seorang dari empat mantan istri Si Jenggot Biru. Masalah makin rumit setelah Thian-po mati terbunuh dan munculnya Swe-han-sam-yu, tiga tokoh kosen tua mengerikan yang ternyata tetua Ma-kau.Awalnya Liok Siau-hong menolak, tapi karena tidak ingin menghadapi Swe-han-sam-yu yang sudah menuduhnya membunuh Thian-po, ia terpaksa menemukan Lo-sat-pai bagi Si Jenggot Biru.
Di awal musim dingin, Siau-hong melakukan perjalanan menuju Rahasu di wilayah Utara yang sangat dingin, tempat di mana Li He dan ketiga mantan istri Si Jenggot Biru lainnya melarikan diri. Tapi ia merasa tenang biarpun terus dikuntit Swe-han-sam-yu. Ketiga kakek itu malah mengawal dan melindunginya karena sudah diyakinkan Si Jenggot Biru kalau hanya Siau-hong yang bisa merebut Lo-sat-pai kembali.Petualangan Pendekar Empat Alis kali ini diwarnai banyak perempuan berbahaya yang silih berganti mendatanginya. Setelah tertipu oleh Giok-hiang, ia lebih waspada. Ia tidak ingin tertipu lagi dan terlibat masalah dengan perempuan bersuami. Masalahnya ia mudah tergoda oleh perempuan cantik.Tak hanya perempuan yang menghampiri Siau-hong. Ternyata ada pihak-pihak lain yang juga menginginkan Lo-sat-pai sehingga sepanjang perjalanan ia mengalami penyerangan berkali-kali. Karena siapa pun yang memegang Lo-sat-pai berhak menjadi pemimpin Ma-kau. Padahal soal kehilangan Lo-sat-pai ini masih dirahasiakan dari umum.Seperti biasa, kisah petualangan Pendekar Empat Alis tidak pernah mengecewakan para pembacanya. Kita dibuat penasaran apakah Liok Siau-hong akan tertipu atau diserang lagi. Dan meski jagoan kita ini brengsek, tapi kita tetap bersimpati padanya bahkan mengaguminya. Khu Lung berhasil menciptakan seorang tokoh yang manusiawi dan Gan KL berhasil menyadurnya dengan bahasa yang lincah.

Tokoh Besar


Dian Susi adalah anak semata wayang seorang tokoh kenamaan yang kaya raya. Suatu hari ia ia melarikan diri dari rumah karena ingin bertemu dan bersanding dengan Chin Ko, seorang pendekar kenamaan yang terkenal karena pernah mengalahkan Gerombolan 7 Harimau walau ia harus terkena 108 tusukan pedang.

Ternyata ia terperangkap dalam sebuah intrik. Ada kelompok yang yang ingin memanfaatkannya, bahkan calon tunangannya ikut bersekongkol merebut semua harta warisannya. Pendekar kesayangannya juga difitnah telah membunuh tokoh shaolin. Bagaimana upaya Chin Ko dan Dian Susi mencari sumber intrik ini ?

Maling Romantis


Coh Liu Hiang Sang Pendekar harum Yang Romantis seaktu berlayar menemukan mayat beberapa jagoan silat terhebat : Chit-sing-toh-hun (tujuh bintang merenggut nyawa) Cou Yu-cin Ketua Perguruan Thian-sing-pang, Sat-jiu-suseng (Pelajar tangan pembunuh) Sebun Jian dari Cu Soa Bun, Ling-ciu-cu dari Hay-lam-sam-kiam dan Si Raja Padang Pasir Bu-ing-sin-to (Golok sakti tanpa bayangan) Ca Bok-hap. Siapakah pembunuhnya ? Apa hubungan sang pembunuh dengan Ketua Kaypang

Pendekar Binal


Serial Pendekar Binal merupakan karya Gu Long, terdiri dari 3 bagian:
Pendekar Binal: 8 jilid
Bakti Pendekar Binal: 8 jilid
Bahagia Pendekar Binal: 8 jilid
Serial Pendekar Binal ini mengisahkan petualangan Kang Siau-hi-ji dalam usahanya membalas dendam pembunuhan kedua orangtuanya. Kang Siau-hi-ji dikisahkan sangat cerdik, banyak akalnya, segala persoalan pasti beres apabila ditangani olehnya. Tak nyana, suatu ketika ia 'ketemu' batunya, ada seorang gadis yang melebihi kecerdikannya. Segala pikirannya, tindakannya bisa dibaca oleh gadis tersebut yang bernama So Ing.
Cerita Pendekar Binal ini sudah beberapa kali dibuat film serialnya dengan berbagai judul, salah satu di antaranya berjudul The Legendary Siblings.

Salah satu karya Khu Lung yang sangat fenomenal dan bagi penggemar cersil saya sarankan untuk dibaca. Dikarenakan cerita ini sampai 5 kali saya baca berulang-ulang. Ini adalah karya Gan KL yang paling terbaik sepanjang masa (lihat di buku ada komentarnya). Unsur Komedi sangat terasa di cerita ini. Pernah dibuat seri Buku Komiknya dengan Judul : Tapak Sakti (ceritanya menggantung….) dan TWINS (sampai saat ini serinya belum tamat).

Bercerita tentang sepasang saudara kembar yang terpisah karena siasat licik dari pembunuh kedua orangtuanya, setelah besar mereka akan diadu untuk saling membunuh. Siau Hi Ji di didik di Ok Jin Kok (Lembah Penjahat) yang dihuni para penjahat yang paling sadis didunia sedangkan saudaranya Hoa Bu Koat dididik di Istana Bunga (penghuninya perempuan semua) yang pemiliknya adalah pembunuh kedua orang tuaya.

Sia Hi Ji mempunyai sifat yang suka mengerjain orang lain sampai semaput, walaupun ilmunya sebenarnya tidak terlalu tinggi, sedangkan kembarannya Hoa Bu Koat selalu bersikap selayaknya seorang lelaki sejati.

Mereka berdua mempunyai seorang Paman angkat yang sangat Sakti yaitu Yan lam Thian si pendekar pedang no 1 dunia . Kisah ini sangat menarik karena menampilkan sisi dari kedua kembaran yang sudah lama terpisah ini . Akal licik dan kepintaran mulut yang menjadi andalan dari Siau Hi Ji sanggup mengatasi setiap tokoh sakti yang berilmu sangat tinggi, bahkan Ih Hoa Kiongcu (Penguasa Istana Bunga) yang sangat ditakuti umat persilatan dipermainkannya habis-habisan. Ketemu batunya ketika ia bertemu dengan wanita cantik di markas Pemimpin Gerombolan Penjahat “Cap Ji She Shio” yang kecerdikan & kepintaran wanita ini melebihi jagoan kita ini. He he he…

Diakhir cerita ini akan dituturkan pertarungan antara jago pedang No.1 Yan Lam Thian dengan Ih Hoa Kiongcu manakah yang lebih unggul antara ilmu “Baju Pengantin”dan “Beng Giok Kang” ? Dan perlu diketahui Ilmu Beng Giok Kang nya Ih Hoa Kiongcu muncul kembali di cerita “Pendekar Baja” karya Khu Lung, dimana seorang anak muda bernama Sim Long (tokoh utama cerita Pendekar Baja) menguasainya

Harimau Kemala Putih

Cerita diawali dengan hari pernikahan Tio Bu Ki. Hari yang sebenarnya merupakan hari baik harus berakhir dengan kesedihan bagi Tio Bu Ki karena ternyata pada hari itu pula ayahnya Tio Kian ditemukan mati tanpa kepala di ruang kerjanya.
Hidup Tio Bu Ki harus berubah total karena tragedi ini. Masa depan indah yang sudah dipelupuk mata hancur berantakan. Tio Bu Ki harus kembali berkelana untuk menemukan pembunuh ayahnya, yang di kemudian hari diketahui ternyata adalah orang dekat ayahnya sendiri yaitu Tongcu ketiga Tay Hong Tong Sangkoan Jin. Bu Ki sadar kemampuannya masih jauh dari cukup untuk menghadapi Sangkoan Jin, apalagi ternyata Sangkoan Jin telah bersekutu dengan musuh Tay Hong Tong yaitu perkumpulan Pek Lek Tong dan keluarga Tong dari Sechuan.
Sebelum pergi meninggalkan Tay Hong Tong, Bu Ki diberikan sebuah patung harimau kecil terbuat dari batu kemala putih dari Tongcu pertama Tay Hong Tong Sugong Siau Hong, dengan pesan sebelum membunuh Sangkoan Jin dia harus menyerahkan patung harimau kemala putih itu ke Sangkoan Jin. Dengan rasa bingung Bu Ki menyanggupi pesan itu. Dengan tekad kuat dan kecerdasan otaknya Bu Ki berhasil belajar ilmu pedang dari tempat si Mayat Hidup Te Cong, walau dengan pengorbanan harus berpisah dengan calon istrinya Wi Hong Nio dan adiknya Tio Cian Cian. Bagaimana upaya Bu Ki untuk masuk ke Benteng Tong dan Menghancurkannya ?

Keajaiban Negeri Es

Keajaiban Negeri Es adalah lanjutan Rumah Judi Pancing Perak. Dalam kisah sebelumnya diceritakan bagaimana Liok Siau-hong alias Pendekar Empat Alis difitnah dan dijebak habis-habisan oleh Si Jenggot Biru sang pemilik Rumah Judi Pancing Perak. Untuk membersihkan namanya, Siau-hong harus menemukan kembali Lo-sat-pai, batu kemala pusaka agama Ma-kau yang sudah dicuri Li He, mantan istri Jenggot Biru dan dilarikan ke Rahasu.Serial kelima Pendekar Empat Alis diawali dengan tibanya rombongan Kah Lok-san di Rahasu. Rahasu yang juga disebut Lau-ok adalah sebuah tempat terpencil yang berlokasi di Utara, berdekatan dengan Siberia. Letak persisnya di atas Siong-hoa-kang (sungai bunga cemara) yang membeku tiap musim dingin tiba. Kota kecil di atas es ini mirip kota sungguhan.
Gawatnya, tak seorang pun tahu di mana Lo-sat-pai disembunyikan selain Li He. Namun Siau-hong yang bermata jeli berhasil menemukan batu kemala yang diincar banyak orang itu. Begitu berhasil, Swe-han-sam-yu langsung menagih Lo-sat-pai pada Siau-hong. Sayang batu kemala itu sudah dicuri salah satu perempuan berbahaya yang tersisa, tapi jagoan kita sama sekali tidak khawatir karena ia yakin Lo-sat-pai yang ditemukannya itu palsu.Tak perlu heran bila Keajaiban Negeri Es begitu konsisten menyuguhkan sambungan sepak terjang Liok Siau-hong dan mampu menghilangkan rasa penasaran yang menggunung usai membaca Rumah Judi Pancing Perak

Rahasia Ciok Kwan Im


Dalam perantauan ke padang pasir, Coh Liu Hiang terperangkap dan tertangkap di Istana Ciok Kwan Im. Selain sebagai salah satu wanita tercantik, ternyata Ciok Kwan Im memiliki ilmu silat yang sulit ditandingi, bahkan Coh Liu Hiang pun sulit untuk mengalahkannya.

Namun jurus utama pendekar Harum bukan Cuma pada ilmu silat dan ilmu ringan tubuhnya saja, namun pada kecerdikannya menemukan setiap celah dan momentum yang tepat untuk mengalahkan musuhnya. Ia berhasil menemukan titik lemah Ciok Kwan Im. Apa sih kelemahan Ciok Kwan Im ini ?

Pedang Abadi

Bai Yu Jing mendapatkan kekasih yang sungguh molek dan menarik. Namun setiap Perguruan dan perkumpulan silat berusaha untuk merebut sang kekasih dari tangannya.

Sebuah peta harta karun dan rahasia pembuatan senjata rahasia maha hebat ternyata berada ditangan Yuan Zi Xia kekasihnya. Demi melindungi sang pujaan, Bai Yu Jing hampir saja terbunuh ditangan sang sahabat akrab, seseorang yang dianggap saudaranya sendiri

Pemukiman Hantu

Tokko Bi membawa Liok Siau-hong menuju Perkampungan Hantu. Rupanya ada sindikat rahasia yang bersedia menampung para penjahat yang nyawanya terancam karena diincar Jui-soat, misalnya. Tak seorang pun yang bisa lolos dari sambaran pedang kilat, kecuali Liok Siau-hong tentunya. Bayaran yang diminta untuk kontrak mati itu sangat mahal. Kontrak mati dan lokasi perkampungan misterius itu pun sangat dirahasiakan. Tak heran, nama Perkampungan Hantu tidak dikenal di dunia persilatan. Yang ajaib ternyata Yap Koh-hong juga orang dalam perkampungan tersebut. Karena Siau-hong tidak memiliki kontrak mati dengan pihak Perkampungan Hantu, maka ia dilarang masuk. Namun karena usaha Tokko Bi dan bantuan seseorang misterius, akhirnya ia boleh masuk juga. Itu pun dengan ujian kecil terlebih dulu. Setibanya di perkampungan , ia disambut seorang gadis bernama Yap cilik yang ternyata adalah orang yang membantunya masuk. Setelahnya ia bertemu banyak tokoh kosen dunia persilatan yang seharusnya sudah mati.

Kita pun pasti mulai curiga apakah semua penderitaannya karena diuber-uber Sebun Jui-soat hanyalah skenario untuk menyelidiki Perkampungan Hantu? Sekali lagi kita harus ingat kalau jagoan kita yang sombong, brengsek, tapi juga baik hati ini adalah orang yang cerdik dan senang tantangan. Ia sama sekali tidak bodoh. Lagipula kelihatannya ia begitu tertarik pada Lau-to-pacu sang pemimpin perkampungan. Lelaki berpakaian kelabu dengan wajah tertutup topi caping itu sangat mengerikan karena ilmu kungfunya jauh di atas dirinya.

Bentrok Antar Pendekar

Cerita silat ini merupakan lanjutan dari Karya Gu Long yang berjudul ANAK BERANDALAN dimana akhir pertempuran antara Siau Cat It Long melawan Raja gila boneka Thian kongcu Siao Yao Hoo tidak diketahui kesudahannya. Keduanya sama-sama tidak kembali. Dua tahun kemudian jejak Siau Cap it Long berhasil ditemukan oleh dua wanita yang mencintainya Hong Si Nio dan Sim Bik Kun. Ternyata Siau Cap it Long dikendalikan oleh Pin-Pin adik Raja gila boneka Thian kongcu Siao Yao Hoo. Sanggupkah Hong Si Nio dan Siau Cap it Long menghancurkan Thian Cong yang berusaha menguasai Dunia Persilatan ?

Harkat Pendekar

Khu Hong-seng, Toh Ceng-lian, Ma Ji-liong dan Sim Ang-yap adalah empat pesilat muda yang sedang naik daun di dunia persilatan. Mereka berasal dari keluarga persilatan ternama dan kaya-raya. Di tengah hujan salju, mereka berkumpul di Han bwe-kok, sebuah lembah pegunungan terpencil. Keempatnya datang setelah mendapat undangan dari Bik-giok Hujin (Nyonya Bik-giok), pemimpin Bik-giok san-ceng yang ingin memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan menantunya.

Namun sebelum Bik-giok Hujin datang, Toh Ceng-lian dan Sim Ang-yap sudah mati keracunan arak dan Khu Hong-seng terluka parah setelah diserang musuh bebuyutan yang mendadak menyusulnya untuk balas dendam. Tinggal Ma Ji-liong yang masih hidup dalam kondisi segar-bugar. Tak lama kemudian datang tiga tokoh kosen terhormat. Ma Ji-liong dituduh sebagai dalang serentetan pembunuhan itu. Ia diduga melakukannya agar bisa menikahi puteri Bik-giok Hujin tanpa pesaing. Meski merasa tidak bersalah, tapi ia diam saja, tidak membantah juga tidak mengiyakan. Ia bahkan tidak melawan saat hendak dihukum mati oleh ketiga tokoh kosen.

Namun dengan tipu daya yang cerdik, ia berhasil melarikan diri meski terpaksa harus kehilangan mantel bulu, senjata dan seluruh uangnya. Ia hanya bisa membawa kuda putih kesayangannya. Ia bertekat tidak akan mati sebelum bisa membersihkan namanya dan nama besar keluarganya.

Naga Kemala Putih

Cerita silat ini merupakan lanjutan dari Harimau kemala Putih. Diceritakan ayah Tio Bu Ki terbunuh dan kepalanya dipenggal oleh sahabat dekat ayahnya sendiri tepat pada saat hari pernikahannya. Oleh Sangkoan Jin (pembunuh ayah Tio Bu Ki) penggalan kepala ini diserahkan kepada Benteng Keluarga Tong musuh bebuyutannya, tujuannya agar Sangkoan Jin bisa mendapatkan kepercayaan dan menduduki jabatan yang tinggi di Benteng Keluarga Tong.
Demi balas dendam Tio Bu Ki mempelajari ilmu pedang tertinggi, namun ia terjebak dalam kelicikan Tong Ou. Bahkan Benteng Tayhong Tong keluarganya berhasil dimusnahkan oleh Benteng Keluarga Tong. Mampukah Tio Bu Ki menyelamatkan kekasihnya dan membalaskan dendamnya? Seperti jalinan cerita Khu Lung lainnya, akhir cerita agak sulit diteba

Rase Terbang dari Pegunungan Salju

Rase Terbang dari Pegunungan Salju bercerita tentang Ouw Hoei dan pencariannya akan pembunuh kedua orang-tuanya. Akan tetapi, kelihatannya tujuan utama Ouw Hoei sebenarnya adalah mengungkap kisah orang tuanya, terutama hubungan persahabatan/permusuhan yang kompleks antara ayahnya, Hi Yi Dao, dengan Miao Ren Feng.

Delapan puluh persen dari cerita Rase Terbang dari Pegunungan Salju mengisahkan kilas balik kejadian-kejadian yang telah menyebabkan kematian Hu Yi Dao dan istrinya.

Jin Yong membiarkan bagian akhir dari cerita dalam teka-teki agar para pembaca menyimpulkan sendiri akhir dari cerita Rase Terbang dari Pegunungan Salju

Elang Pemburu

Sudah lima orang jadi korban pembunuhan. Kelima korban itu semuanya dibunuh dengan lima cara yang berbeda. Ada yang dibantai menggunakan kampak, ada yang dijerat dengan tali, ada yang mati karena dijotos dengan tinju, ada pula yang mati tenggelam karena dilempar seseorang ke dalam sungai. Semua pembantaian dilakukan sangat bersih dan tuntas. Satu-satunya jejak yang bisa dilacak hanya tusukan golok yang menghabisi nyawa Chee Gwat-sian. Golok itu bukan menembusi jantung di dada kirinya, tapi hati di sebelah kanannya.
Leng Giok-hong, usia duapuluh empat tahun. Mempelajari banyak ilmu dari banyak aliran, tak pernah menggunakan jenis senjata tertentu. Kakeknya punya pahala dalam militer, pangkatnya kelas satu dan menduduki posisi sebagai Panglima di daerah Ho-say. Ayahnya seorang sarjana yang menduduki pangkat tinggi, punya kekuatan politik dan menjabat sebagai guru besar di bidang pendidikan negara.Leng Giok-hong, tak punya kegemaran, tak punya cacat badan.Elang Pemburu, satu lagi karya terjemahan Tjan ID. Elang Pemburu menceritakan misteri pembunuhan yang terjadi seusai asap ungu memenuhi langit dini hari

Golok Bulan Sabit

Ting Peng baru muncul di dunia persilatan. Dalam waktu singkat dia telah mengalahkan 3 jago pedang paling tersohor dalam dunia persilatan.Sayang, pada saat menantang jago pedang berikutnya, Liu Yoksiong, dia ditipu, dikalahkan dan dipermalukan secara mengenaskan. Ting Peng yang putus asa hampir bunuh diri.

Pada saat sebelum membunuh diri itulah dia menemukan keajaiban.
Mendapatkan seorang isteri yang cantik jelita dan ilmu golok yang tiada tandingannya di kolong langit. Sebuah ilmu golok yang dimainkan dengan golok melengkung, melengkung bagaikan bulan sabit.Golok Bulan Sabit memang mustika, tapi bagaimanapun hebatnya sebuah golok mustika, ia cuma sebuah benda mati. Yang luar biasa justru 7 huruf yang tertera di badan golok itu. Tujuh huruf yang menyimpan cerita kelam Dunia Persilatan di masa lampau

Pedang Tetesan Air Mata

Sewaktu pedang ini keluar dari tempaan, sudah terlihat cahaya keganasan dari ujungnya. Semacam cahaya buas berfirasat buruk.Tanpa terasa meleleh air matanya membasahi pedang, membentuk sebuah bekas tetesan air mata pada tubuh pedang itu. Pedang terkutuk yang akan merenggut anak lelaki keturunannya. Itulah sebab ia menetes air matanya. Mampukah Siau-ko mematahkan kutukan yang melekat pada senjatanya itu? Siapakah si misterius yang selalu mengincar pedangnya itu?
Sejak kemunculan pedang tersebut, dunia persilatan menjadi ikut bergolak. Dua kutub kekuatan saling menyerang dan menghancurkan. Siu-ko harus bertahan. Dunia persilatan harus kembali tenang.Mampukah Siau-ko lolos dari ujian berat jebakan yang ditebar oleh para pesohor dunia persilatan? Apakah Siau-ko akan tercatat sebagai pahlawan ? atau pecundang ?
Pedang Tetesan Air MataRoman silat tentang arti cinta dan makna kesetiaan akan persahabatan. Tentang air mata dan darah pahlawan. Ternyata Siau Ko bukanlah anak keturunan Sang EMpu Pedang, lalu darah siapakah yang mampu menghapus tetesan air mata di pedang ?

Kuda Binal Kasmaran

Hidup Siau Ma alias Si Kuda Binal berantakan sejak ditinggal pergi Siau Lin, kekasihnya. Tiap hari ia sengaja berkelahi hingga babak belur untuk melampiaskan kesedihan hatinya sampai ia bertemu Lan Lan. Tanpa banyak pertimbangan, Siau Ma setuju untuk mengawal gadis kaya-raya bersama adiknya yang sakit-sakitan untuk berobat ke Se ek. Perjalanan harus melewati Long-san (gunung serigala) untuk menghemat waktu. Padahal Long-san adalah gunung angker yang dikuasai gerombolan manusia yang jauh lebih jahat, biadab dan kejam daripada serigala.

Penguasa Long-san yang dikenal dengan sebutan Cu Ngo Thay-ya adalah seorang lelaki sakti yang sangat misterius.Setelah memilih tiga gadis anak buah Lan-Lan sebagai pengawal, Siau Ma segera mengumpulkan rekan-rekannya. Thio-gong cu, si tuli bertelinga tajam yang sangat jago membaca gerak bibir, Lo-bi si pecundang yang berjiwa nekat dan Siang bu-gi, jago pedang yang suka menguliti manusia.Begitu menginjakkan kaki di Long-san, mereka dihadang dan diserang oleh banyak kelompok serigala tanpa ampun. Dari serigala malam yang sadis sampai serigala siang yang jauh lebih sadis. Ada pula gerombolan serigala muda ala hippies yang membuat suasana tegang.

Tapi yang paling berbahaya adalah empat pentolan Long-san. Yang pertama, Pok Can, kakek bersenjatakan pipa cangklong raksasa. Kedua, Un Liang-giok si hidung belang yang luar biasa licik. Kemudian Hoatsu, biksu pemakan daging manusia. Dan yang terakhir Liu toa-ga, serigala wanita berkaki besar yang ganas.Menyadari tidak dapat keluar Long-san dengan mudah, Siau Ma dan kawan-kawan bertekad berunding dengan Cu Ngo Thay-ya. Sayangnya sang raja tidak gampang ditemui. Mereka harus menghadapi beberapa rintangan sulit. Ditambah lagi Si Kuda Binal harus memilih menyelamatkan nyawa orang yang dicintainya atau nyawa teman-temannya

Pukulan Si Kuda Binal

Ting Si adalah perampok muda cerdik berjiwa Robin Hood. Partner setianya bernama Siau Ma yang dijuluki Si Kuda Binal. Keduanya biasa merampok harta kawalan beberapa piaukiok ternama. Hasil rampokan dibagikan pada janda dan anak-anak para perampok yang dihukum mati. Akhir-akhir ini Ting Si dan Siau Ma tidak pernah gagal merampok harta kawalan Ngo-coan-ki (5 perusahaan jasa pengawalan yang bersekutu menjadi satu) sampai keduanya dijebak saat menjual barang rampokan ke tukang tadah. Yang menjebak mereka adalah pihak Ngo-coan-ki. Pihak Ngo-coan-ki curiga ada pengkhianat di dalam perusahaan karena informasi pengiriman barang yang hanya diketahui lima pimpinan tertinggi bisa bocor ke tangan Ting Si.

Ting Si sendiri mengakui kalau selama tiga bulan terakhir mendapat informasi rahasia tentang pengiriman barang-barang berharga dari Ngo-coan-ki. Tapi ia tidak tahu siapa yang memberitahunya karena informasi selalu dikirim lewat kurir yang harus dibunuhnya. Bukti-bukti berupa surat berisi informasi dikubur Ting Si bersama mayat kurir di daerah Ngo-hou-kang, bukit tempat markas perampok sekaligus rumah juga tempat Ting Si dibesarkan. Di bawah tekanan mereka, Ting Si terpaksa setuju untuk membantu Teng Ting-hou, salah seorang pemilik Ngo-coan-ki dalam menyelidiki siapa dalang perampokan yang sebenarnya. Dalam perjalanan Teng Ting-hou dan Ting Si malah makin berteman akrab. Mereka bertemu Ong toasiocia (puteri Ong Ban-bu sang jago tombak tak terkalahkan) yang hendak mengajak duel jago tombak lainnya. Ting Si terpaksa ikut campur dalam duel setelah Siau Ma terluka parah. Siau Ma yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Siau Lin (teman Ong toasiocia) menurut saja saat diminta gadis itu untuk menghentikan duel. Duel pun berakhir tanpa makan korban, tapi Ong toasiocia yang telanjur membenci Ting Si terus mencari masalah dengannya.

Keselamatan Teng Ting-hou dan Ting Si dalam bahaya setelah keduanya dijebak sebagai dalang serentetan pembunuhan atas teman-teman lama Ting Si. Keduanya lalu bertemu lagi dengan Ong toasiocia. Gadis galak itu mengaku kalau ia nekat mengadakan duel untuk mencari tahu siapa jago tombak yang sudah membunuh ayahnya. Meski mulanya mencurigai Ting Si, tapi akhirnya ia minta pemuda cerdik itu untuk membantunya. Ia curiga ayahnya dibunuh oleh salah seorang pemilik Ngo-coan-ki. Walaupun sependapat dengan Teng Ting-hou kalau pembunuh ayah Ong toasiocia dan dalang perampokan harta kawalan Ngo-coan-ki adalah orang yang sama, Ting Si tidak mau membantu Ong toasiocia. Selain tidak suka menuduh orang tanpa bukti , ia juga jual mahal. Apalagi ia merasa Ong toasiocia yang dicintainya lebih memilih Teng Ting-hou.

Novel ini tidak boleh dilewatkan oleh fans Khu Lung. Tipu-menipu, persahabatan, pengkhianatan dan kisah asmara yang dibumbui kesalahpahaman adalah bahan-bahan utama yang dipakai Khu Lung dalam meracik sebuah cerita. Sayangnya, ending novel ini terkesan terburu-buru. Otak penjahat yang jenius seakan beku saat menghadapi siasat Ting Si yang sebenarnya tidak cerdik-cerdik amat. Tapi bagi fans sejati Khu Lung, hal itu bukan halangan untuk melewatkan novel ini. Satu hal yang sangat mengganggu adalah pemberian judul novel yang sama sekali tidak tepat. Tidak pantas bila novel ini diberi judul Pukulan Si Kuda Binal. Memang benar pukulan Siau Ma hebat, tapi perannya sangat sedikit. Ini adalah cerita Ting Si bukan Siau Ma. Si Kuda Binal baru mendapat jatah dalam kisah lanjutan yang diberi judul Kuda Binal Kasmaran

Kekaisaran Rajawali Emas

Dalam petualangan pertamanya, Siau-hong harus berurusan dengan Tay-kim-peng-ong, pewaris kerajaan negeri Kim (emas) yang tinggal dalam pengasingan di daratan Tionggan. Dengan cara memaksa, Tay-kim-peng-ong meminta bantuan Siau-hong untuk merebut kembali harta kerajaan yang dibawa kabur. Yang membawa kabur bukan orang sembarangan melainkan tiga sesepuh penting kerajaan Kim yang kini sudah berganti nama dan menjadi tokoh kosen dunia persilatan. Bahkan salah satu di antaranya adalah teman Siau-hong sendiri.

Pengembalian harta kerajaan Kim tidak mudah dilakukan karena ketiga tokoh kosen itu diperkirakan tidak akan mau menyerahkan harta di tangan mereka begitu saja. Belum lagi adanya keterlibatan Jing-ih-lau (loteng baju hijau), organisasi sejenis mafia. Organisasi rahasia ini terdiri dari seratus delapan lau (loteng) dan tiap lau terdiri dari seratus delapan anggota. Pemimpin Jing-ih-lau sangat misterius, tidak ada yang tahu siapa identitasnya dan di mana markas utamanya. Dicurigai salah satu dari ketiga sesepuh kerajaan Kim adalah pemimpin tertinggi Jing-ih-lau.Untuk membantu menjalankan tugas sulit dan berbahaya ini, Pendekar Empat Alis meminta bantuan teman-temannya. Yang pertama tentu saja Hoa Ban-lau, kemudian Sebun Jui-soat yang mengajukan syarat aneh dan Cu Ting yang masih puasa bicara dengan Siau-hong.

Kisah petualangan pertama Pendekar Empat Alis ini dibuka dengan perkenalan beberapa tokoh yang berhubungan dengan Liok Siau-hong meski ternyata tidak semuanya muncul. Karakter tokoh-tokohnya baik dari kalangan putih maupun hitam, menarik dan beberapa di antaranya benar-benar nyentrik, bahkan ada yang memiliki wujud ajaib. Namun tokoh yang paling memikat adalah Siangkoan Soat-ji. Gadis cilik ini ternyata mampu membuat Siau-hong yang banyak akal menjadi mati kutu

kisah Cinta Kelabu Seorang Pendekar

Sebelum dicetak ulang pada tahun 2007, saduran kisah Cinta Kelabu Seorang Pendekar karya Khu Lung ini dulu diberi judul Anak Berandalan. Tentu saja anak berandalan di sini mengacu pada tokoh utama cersil ini, Siau Cap-it-long. Adegan pembuka cersil ini sangat unik. Belum apa-apa, pembaca sudah disuguhi adegan mandi dan pamer tubuh mulus Hong Si-nio. Adegan ini seperti penanda tegas kalau cersil ini khusus ditujukan bagi pembaca dewasa. Tapi kalau anda berharap adegan ini disusul dengan adegan dewasa yang lebih seru maka anda harus bersiap kecewa. Tidak ada adegan porno dalam cersil ini, kalau pun ada pasti sudah diperhalus oleh Gan KH. Jadi adegan mandi ini hanyalah cara Khu Lung menggambarkan karakter Hong Si-nio yang penuh percaya diri. Mirip Coh Liu-hiang si Pendekar Harum yang ternama (salah satu tokoh ciptaan Khu Lung yang paling terkenal), Siau Cap-it-long juga seorang pencuri hebat. Tapi perbedaan di antara keduanya cukup banyak. Tidak seperti Coh Liu-hiang, penampilan Siau Cap-it-long jauh dari kesan flamboyan. Pakaiannya lusuh dan tidak sewangi Pendekar Harum.

Juga tidak ada gadis-gadis groupies yang mengiringinya ke mana pun ia pergi. Selain itu Siau Cap-it-long tidak ragu untuk membunuh orang. Karena hanya sedikit orang yang tahu persis seperti apa rupa Siau Cap-it-long maka banyak yang menduga pemuda misterius itu adalah seorang penjahat sadis. Bahkan ada pihak-pihak tertentu yang memfitnah dan memakai namanya untuk tindak kejahatan sehingga reputasinya menjadi sangat buruk. Sampai-sampai para pendekar ternama bergabung untuk memburu dan membunuhnya. Hanya Hong Si-nio yang mengenal Siau Cap-it-long dengan sangat baik. Sudah belasan tahun mereka bersahabat dan kadang bekerjasama dalam mencuri senjata-senjata pusaka. Ia tahu benar, meski dibesarkan dalam lingkungan perampok, tapi Siau Cap-it-long berhati baik.

Karena itu diam-diam ia jatuh cinta pada sahabatnya yang usianya lebih muda darinya. Sayangnya cinta Si-nio tak berbalas karena Siau Cap-it-long jatuh cinta pada perempuan lain. Ia bernama Sim Bik-kun yang dijuluki perempuan tercantik di dunia persilatan. Celakanya, ia sudah bersuami dan tengah hamil muda. Suaminya yang bernama Lian Shia-pik adalah seorang pendekar muda yang namanya sedang naik daun. Pasangan suami-istri membuat iri banyak orang karena sangat serasi, sama-sama berwajah elok dan berasal dari keluarga terhormat yang kaya-raya. Pertemuan Siau Cap-it-long terjadi saat ia menolong Sim Bik-kun yang hendak diculik oleh gerombolan penjahat. Tapi Bik-kun yang berhati lemah mudah dipengaruhi orang lain sehingga biarpun sudah ditolong berkali-kali tidak juga percaya kepada Siau Cap-it-long. Hal ini membuat Siau Cap -it-long merasa sedih dan kecewa. Namun ia tidak juga tega meninggalkan Bik-kun sendirian. Cinta Kelabu Seorang Pendekar adalah salah satu karya Khu Lung yang paling romantis dan mengharukan.

Konflik cinta segiempat digarap dengan sangat menyentuh antara Hong Si-nio yang usil, tapi setia sampai mati pada Siau Cap-it-long Siau Cap-it-long yang urakan, tapi kesepian Sim Bik-kun yang bimbang, bingung harus memilih antara suami atau pemuda yang belum lama dikenalnya Lian Shia-pik yang tetap mencintai istrinya, apapun yang sudah terjadi. Tak hanya keromantisan, perkelahian seru dan adu siasat yang cerdik antara Siau Cap -it-long dengan pihak antagonis juga digambarkan dengan apik. Pembaca pasti ikut deg-degan melihat tokoh utama ini memeras otak dan berjuang sendirian dalam melawan para pendekar licik yang terlibat dalam konspirasi berbahaya. Seperti karya Khu Lung pada umumnya, ending cersil ini dibuat menggantung, persis pada adegan yang menentukan hidup-mati tokoh utama sehingga membuat pembaca penasaran setengah mati. Untung saja sambungan cersil ini sudah terbit, yaitu Bentrok Para Pendekar yang terdiri dari 2 jilid.

Pedang Sam Sauya


Sam Sauya (Tuan Muda ketiga) dari keluarga Cia, Cia Siauhong adalah jago pedang nomor satu di kolong langit. Tigabelas Jurus Pedang Perenggut Nyawa milik Yan Capsa terdiri dari 13 jurus, tapi 13 jurus itu masih belum cukup untuk mengalahkan Tuan Muda Ketiga dari keluarga Cia.Selama keduanya masih hidup, cepat atau lambat Cia Siauhong dan Yan Capsa pasti bertemu untuk menentukan, siapa jago pedang nomor satu. Seseorang di kala berada di saat menjelang kematiannya, apa yang biasanya dipikirkan? Apa yang kau pikirkan ketika itu? Jurus pedang itu, jurus pedang yang keempatbelas!
Seseorang apabila telah mengorbankan segenap kehidupannya untuk pedang, bagaimana mungkin di saat-saat menjelang kematiannya dapat memikirkan persoalan yang lain? Tigabelas Jurus Pedang Perenggut Nyawa itu sendiri tidak terlalu menakutkan, yang menakutkan justru yang keempatbelas, dari mana datangnya jurus yang keempatbelas? Yang pasti jurus keempatbelas itu ada ! Maksudmu kecuali Tigabelas Jurus Ilmu Pedang Perenggut Nyawa-nya, masih terdapat pula jurus yang keempatbelas? Cia ciangkwe menghela nafas lebih berat lagi, katanya, "Ciongci menciptakan tulisan, setan dan malaikat menangis tersedu-sedu, kau menciptakan jurus pedang itu, setan dan malaikat pun seharusnya melelehkan pula air matanya!
Jurus pedang itu telah membocorkan rahasia langit dan kehilangan perintah langit. Perintah Langit hanyalah kebajikan. Setelah terciptanya jurus pedang itu, semenjak detik itu, entah masih ada berapa banyak orang lagi yang bakal tewas di ujung pedang tersebut...? Benarkah Tuan Muda Ketiga dari keluarga Cia kalah oleh jurus ke-14 Yan Capsa? Atau...malah jurus ke-15.

Legenda Bulan Sabit

Legenda Bulan Sabit : Kisah petualangan Chu Liuxiang yang sedang Anda pegang ini adalah petualangan baru yang ceritanya tidak ada hubungannya dengan cerita petulangannya yang lalu. Buku ini adalah kisah petualangan Chu Liuxiang yang ke-7.Petualangan apalagi yang akan Chu Liuxiang hadapi, dan misteri apa lagi yang harus mereka pecahkan.

Kali ini Chu Liuxiang masih harus berhadapan dengan berbagai orang tokoh persilatan yang aneh, tidak biasa, mengidap kelainan jiwa, tokoh luar biasa berkepandaian tinggi, dan tentu saja para wanita yang memuja Chu Liuxiang. Dalam cerita ini, untuk pertama kali dalam hidupnya Chu Liuxiang harus mengaku kalah terhadap lawannya yang sekaligus telah membuatnya patah hati

Pendekar Hina Kelana

Pendekar Hina Kelana mengisahkan pertarungan antara perguruan yang katanya aliran lurus yang diwakili oleh Wu Yue Jian Pai (Persatuan Lima Gunung Perguruan Pedang) yang terdiri dari Song Shan, Tay Shan, Hen Shan, Hua Shan dan Heng Shan dengan aliran sesat yang diketuai oleh Dong Fang Bu Bai yang berubah menjadi wanita jadi-jadian cuma hanya untuk mempelajari ilmu silat tinggi.

Para aliran lurus tidak segan-segan untuk membunuh anggotanya jika ada yang berhubungan dengan aliran sesat. Tetapi benarkah yang lurus itu lurus dan yang sesat itu sesat? Demi mencapai tujuan, orang-orang dari aliran lurus juga tak segan menghalalkan segala cara, diantara ketuanya juga punya intrik masing-masing untuk menjadi pemimpin aliran lurus.
Tokoh utama cerita ini adalah Linghu Chong salah satu murid utama dari perguruan Hua Shan, setelah patah hati dari adik seperguruannya, malah menjalin hubungan asmara dengan gadis suci aliran sesat, berteman dengan seorang pemerkosa wanita Tian Bo Guang tetapi malah mewarisi ilmu pedang yang tak terkalahkan Dugu Jiu Jian.

Dalam petualangannya ternyata Linghu Chong yang dikhianati oleh orang -orang terdekatnya.
Upaya Linghu Chong untuk memberi perdamaian pada dunia persilatan amatlah sulit, intrik, pengkhianatan, penghormatan terhadap bekas gurunya, menjadikan semuanya berliku-liku namun tetap mengasyikkan untuk dinikmati.

Cerita ini juga diangkat ke layar lebar dengan judul Swordman 2 yang perankan oleh Jet Li.

Peristiwa Burung Kenari

Buku ini merupakan lanjutan dari rahasia Ciok Kwan Im dimana pada bagian akhir diceritakan tentang seseorang yang membantu Coh Liu-hiang cs ketika menghadapi Ciok koan-im. Mereka tidak menemukan Soh Yong-yong bertiga di dalam markasnya Ciok koan-im. Coh Liu-hiang dan Oh Thi-hoa melanjutkan perjalanan pulang ke Tionggoan untuk mencari mereka sementara Ki Ping-yan pulang ketempatnya dan setitik merah bersembunyi dari kejaran para pembunuh bayaran yang dipimpin oleh si Tangan.

Dalam perjalanan pulang ke tionggoan Coh Liu-hiang dan Oh Thi-hoa bertemu dengan pasangan suami istri Li Giok-ham dan Liu Bu-bi. Li Giok-ham berasal dari kampung Yong-cui-san-cheng dan merupakan keturunan dari Li Hoan-hu tokoh pedang nomor satu di seluruh jagat. Dari pasangan suami istri ini mereka mendapat informasi bahwa Soh Yong-yong cs ada di kampung mereka. Sepanjang perjalanan menuju Yong-cui-san-cheng, Coh Liu-hiang dan Oh Thi-hoa harus berhadapan dengan tokoh-tokoh silat kelas satu yang ingin membunuh mereka. Dan di Yong-cui-san-cheng sendiri, Coh Liu-hiang harus menghadapi barisan pedang ciptaan Li Hoan-hu yang terdiri dari tokoh-tokoh ahli pedang kelas satu pada jaman itu.

Selain itu Coh Liu-hiang juga harus menawarkan racun yang ada di tubuh Lui Bu-bi dan hanya dapat ditawarkan oleh Induk air Im ki penguasa istana Sin-cui-kong. Jika kehebatan Ciok- koan-im begitu mengiriskan hati maka ilmu silat si induk air Im ki ini malah masih di atasnya dan Coh Liu-hiang harus bertarung dengannya satu lawan satu.

Siapakah sebenarnya yang begitu ingin membunuh Coh Liu-hiang, siapakah si burung kenari, kenapa Li Hoan-hu begitu ingin membunuh Coh Liu-hiang, bagaimana kesudahan pertempuran antara Coh Liu-hiang dengan si induk air Im ki, dan bagaimana pula dengan si Tangan? Semuanya bisa terjawab dengan membaca buku ini sampai habis.

Mayat Kesurupan Roh

Mayat Kesurupan Roh, ini bukan cerita tentang setan, akan tetapi peristiwa ini tidak kurang seram dan anehnya daripada cerita setan manapun di dunia ini. Cerita dimulai ketika Cu Beng-cu, anak perempuan kesanyangannya Cu Kin-hou (teman karibnya Coh Liu-hiang), menderita sakit misterius selama sebulan dan kemudian meninggal, tiba-tiba hidup kembali tetapi diisi oleh roh-nya Si In yaitu anak perempuannya Kim-kiong hujin dari Si-keh-ceng (perkampungan keluarga Si) yang merupakan besan dari Sih Ih-jin yaitu sang pendekar pedang nomor satu di dunia yang juga merupakan musuh besarnya Cu Kin-hou, yang juga meninggal karena penyakit yang misterius. Cu Beng-cu maupun Si In masing-masing sudah dijodohkan oleh orangtuanya, Si In sendiri dijodohkan dengan anak laki-lakinya Sih Ih-jin.

Ketika Coh Liu-hiang menyelidiki perkara ini ke perkampungannya Sih Ih-jin pada saat yang sama ada yang mencuri pedang simpanannya Sih Ih-jin. Satu-satunya tersangka adalah Coh Liu-hiang karena dia sudah terkenal dengan julukan maling dan hanya kepadanya Sih Ih-jin pernah menunjukkan tempat penyimpanan pedangnya. Sehingga pertempuran antara Coh Liu-hiang dengan sang pendekar pedang nomor satu tidak terelakkan. Selain itu Coh Liu-hiang juga bertemu dengan saudaranya Sih Ih-jin yang setengah waras tetapi ilmu pedangnya sangat lihai dan di sini juga ia menjumpai tanda-tanda pemimpin pasukan pembunuh bayaran yang sudah pernah disinggung di buku ketiga serial Pendekar Harum (Peristiwa Burung Kenari). Juga dia menemukan bahwa para perempuan dari perkampungan keluarga Si maupun keluarga Sih adalah para hypersex. Dengan cara apakah Coh Liu-hiang bisa memecahkan misteri mayat kesurupan roh dan menemukan siapa sebenarnya pemimpin para pembunuh bayaran tersebut ?

Pedang Pembunuh Naga


Buku ini merupakan bagian terakhir dari Trilogi Rajawali, meski tokoh-tokoh utamanya tidak terhubung secara langsung dengan kedua bagian sebelumnya. Mengambil letar belakang cerita kurang lebih seratus tahun setelah kisah Kembalinya Sang Pendekar Rajawali. Bercerita mengenai 2 senjata terhebat di dunia : Pedang Langit dan Golok Naga , yang ditempa oleh Kwee Ceng dan Oey Yong dari pedang Xuan Tie Jian milik Yang Guo, sebelum kejatuhan kota Shiang Yang. Konon bila kedua senjata tersebut disatukan, kedua senjata tersebut dapat memberi pemiliknya kekuasaan yang tak tertandingi, sehingga dia dapat membebaskan China dari penjajahan Mongolia.
Tokoh utama kisah Pedang Langit dan Golok Naga ini adalah seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Thio Bu Ki, yang memperoleh ilmu hebat dari Buku Sembilan Matahari dan buku Sembilan Gulungan Keramat. Dia menjadi ketua Sekte Ming, dan di akhir kisah, memungkinkan salah seorang anak buahnya, Cu Goan Ciang, untuk menjadi pendiri dinasti baru China, dinasti Ming. Sementara Thio Bu Ki pergi menyongsong matahari terbenam bersama Tio Beng seorang putri Mongol yang menjadi kekasihnya.